05 August 2014

#EXPANDEDCAMP

I don't even know how to start this post.. hm, it's gonna be quite long and maybe i'm gonna post this in Q&A typical to make me easy to tell hihi.. 

1. How was it?
It's AWESOME! 239 young people excited for Jesus dan bahkan di malam kedua, we started ppw night telat, jam 10 malam baru mulai and those teens and youth masih semangat loncat sana sini padahal the whole day abs main outdoor games 6 jam. The Presence of God was so strong even topik-topik kotbahnya ada beberapa yang melenceng dari what supposed to be shared in my opinion. Cuma bisa amazed what God has done through expanded camp.

2. What did you learn from this camp?
Above all, I learnt about FAITH. Faith that God who made this will be with us until the completion. Banyak hal yang terjadi di proses dari awal ide sampai akhir terselenggara yang sometimes bikin worry, as i said before, ada malam-malam dimana gwe nangis cuma bisa berserah sama Tuhan karena fear overwhelmed me. Tapi pada akhirnya, I see that God really be with us, dengan persiapan yang minim, tapi Tuhan yang menjadikannya sempurna. Banyak isu-isu miring yang bilang bakal kerusuhan lah, macet 9 jam lah, tapi semua itu gak kita lalui, semuanya Tuhan bikin aman.

Then I learnt about CAPACITY, being expanded bukan hanya sekedar dikasih kepercayaan yang besar sama Tuhan, tapi Tuhan tau kapasitas setiap kita, Tuhan tau batesannya sampai mana kita sanggup, kapan kita udah gak sanggup. Actually di awal, gwe sama my partner bikin target this camp untuk 350 orang, tapi ternyata Tuhan percayain 250 'saja' dan i'm so grateful Tuhan 'cuma' kasih segitu. Karena kalau Tuhan kasih beneran 350, kita gak punya enough mentor buat para peserta dan kita pasti keteteran. Dengan 250, semua peserta dapet mentor yang bisa guide mereka along the way.

I also learnt that, greatest feeling comes not from finding toilet when you're kebelet, but to be the VESSELS that God uses for this generation. Gwe, yang bukan siapa-siapa dan belom jadi apa-apa, God chose me from out of nowhere buat jadi ketua retreat, buat lead around 50 panitia dan dipercayain 250 peserta. Apa namanya kalau bukan kasih karunia? It made me burst into tears ngeliat anak-anak youth and teens semuanya super semangat di retreat kemarin ini dan bahkan days after, kebaktian JTC full pack semuanya, dan youth kemungkinan sangat besar sabtu depan juga akan ramai. It's super awesome how God works through you. :")

3. What is the thing you grateful for especially in this camp?
The TEAM! I couldn't ask for better team than them. Meski semuanya super sibuk karena kegiatan kerja dan kuliah masing-masing, meski mereka sense of urgency nya juga telat (H-7 baru pada kalang kabut cari ini itu), meskipun kita semua lack of experiences and jam terbang) tapi WE MADE IT guys! Anak-anak perlengkapan yang bangun paling pagi dan tidur paling subuh buat angkut-angkut barang beresin ini itu, anak-anak MC merangkup PPW yang suaranya abis di hari kedua malam saking seringnya teriak-teriak mulu, anak-anak acara dan para mentor, semuanya..... So proud!

Gambar 1: Perlengkapan crew!
Gambar 2: Tim advance at 1 am
Gambar 3: Peserta seru main human caterpillar
Gambar 4: Yopi, one of the best perlengkapan crew yang selalu put the smile on his face
Gambar 5: Tim ppw!
Gambar 6: My partner these past few months
Gambar 7: My awesome chief of creative division
Gambar 8: Para MC yang baterenya luar biasa
Gambar 9: PPW night, started at 10 pm but all of us still at very hype.

4. Pengalaman paling berkesan sepanjang retreat?
Duh.. susah jawabnya... agak banyak.. hihi.. 
Pertama, waktu ketiduran di hari kedua pagi! Bayangin, gwe, satu ketua retreat, satu ketua youth dan satu ketua acara, kita sekamar dan bisa-bisanya semua ketiduran dan baru bangun jam 7.30! Padahal acara dimulai dari 5.30!! HOAAAHHAHAHAHA! Bangun-bangun semua pada shock, lucunya gak ada yang cariin kita di kamar karena mereka pikir kita lagi sibuk urusin apa di tempat lain, taunya kita semua ketiduran! hehehehehe..

Kedua, waktu mau pulang, info yang kita dapet ternyata beda dari kenyataan, yang awalnya kita rencanain pulang jam 3 karena katanya one way turun, eh jam 3 malah ditutup one way naik, jadinya MA-CET TO-TAL! Kita akhirnya balik lagi ke hotel dan baru turun ke Jakarta jam 9 malam saat one way turun! AMAZING! Segala perasaan campur aduk disana..... Deg-degan karena beberapa orangtua komplain, agak ngeri karena beberapa ada yang udah mulai sakit, seneng karena banyaaak banget anak-anak yang malah semangat dan minta pengen nginep lagi, stress ngurusin makan malam dadakan, duh campur aduk. Tapi maybe that's the best choice dari Tuhan jadi gak perlu kejebak macet di jalan, kita turun ke Jakarta jam 9.20an dan sampai di senci jam 12 malam. 

Ketiga, waktu pertama kali para peserta nyampe yasmin hotel, bayangin..... tiba-tiba konslet dan keluar api di aula!! Akibat muatan di panggung terlalu banyak kayaknya jadi gak sanggup dan konslet terus kebakar yang lumayan mm menurut gwe, parah. Dan gwe cuma bisa bengong liatin yang lain heboh matiin apinya..... But still, God is good! Semua berjalan dengan baik dan above all, penyertaan Yuhan dahsyat banget.. :") And that's the most memorable moment we have ever experienced..

ps: masih pada semangat upload foto dengan hashtag #expandedcamp di IG! Wanna find out more? Go stalk yourself! :D


23 July 2014

.. according to His purpose.

6 hari menuju #expandedcamp dan sayaaaaaaaaaaaaaaa.... excited, deg-degan, gak sabar, dan banyak perasaan campur aduk lainnya. Things get crazier, semua bidang mendadak sibuk (meskipun mereka sense of urgency nya agak telat, tapi cukup happy liat mereka lagi pada sibuk ngurusin ini itu hari-hari ini) hehe :'p

Ada satu malam dimana gwe sangat streeees super apalagi abis baca berita dan nonton video tentang satu capres yang kesannya ngotot banget untuk jadi presiden dan mendadak gwe worry.. apa yang akan terjadi sama Expanded Camp kalau tiba-tiba ada kerusuhan? Bakal orangtua meskipun mereka udah bayar tetep gak ijinin anak-anaknya ikut karena camp ini a week after keputusan presiden.. *ENIWEI CONGRATS MISTER JOKOWOW and MISTER JE-KA.. finally!* oke back to topic, malam itu asli saya stressnya sampai mau nangis ngebayangin kalau kenapa-napa..... but then i remembered one verse yang sempat jadi favorit saya beberapa bulan silam, saking favoritnya gwe jadiin bio di twitter gwe, ayatnya says begini..

'She will have no fear of bad news; her heart is steadfast, trusting in the Lord.' (Psalm 112:7)  

Baik yaaa Tuhan itu? He reminds me of this verse dan saya menyerah dengan berkata dalam hati 'yasudah ini acaranya Tuhan, His plans not mine.' lalu saya memilih untuk tidur sajaah.... :D Meskipun masih gak tau what would happen in the next few days, but i believe all things happen work for good. 

Ngomong-ngomong soal work for good, beberapa hari lalu ketua youth aye share di komsel dan dia share tentang dia lagi diingetin sama Tuhan beberapa hari ini tentang Roma 8:28, bahwa all things work together for good for the good of those who love Him and have been called according to His purpose. Dan selagi dia share tentang roma 8:28 itu, gwe kayak dapet insight baru....

Coba diulang ayatnya... ada 2 esensi penting yang 'menjadi syarat' untuk all things happen work for good. 
1. Garis bawahi who love Him.
2. Yang paling penting, according to His purpose.

Banyak anak Tuhan yang ingetnya cuma nomor satu, so when bad things happen, people and sometimes us cuma ngomel-ngomel sama Tuhan dan ngeluh 'Tuhan... kenapa ini terjadi? gwe udah pelayanan dari minggu sampe minggu, gwe ke gereja 5x seminggu, gwe nyumbang sana-sini, kenapa Tuhan biarin keluarga gwe hancur, kenapa Tuhan biarin pekerjaan gwe berantakan, kenapa Tuhan biarin masa depan gwe berantakan?'

Orang-orang yang ngomong kayak gini ke Tuhan, mereka lupa kalau Roma 8:28 bukan cuma tentang 'karena kamu sudah mengasihi Tuhan, maka Tuhan akan buat segala sesuatunya indah', bukan cuma tentang itu. You forgot the most essential thing, yaitu according to His purpose. Sesuai rencanaNya! Bukan rencana kamu, bukan rencana keluarga kamu, bukan. Tapi rencana dan rancangannya Tuhan dan garis bawahi bahwa rencana dan rancangan Dia memang kadang berbeda sama apa yang kita mau tapi again, garis bawahi kalau rencana dan rancangan Dia selalu mendatangkan damai sejahtera dan bukan kecelakaan.

So ketika bad things happen to you and me yang (kita pikir) kita sudah cinta Tuhan enough, please remind yourself that ..according to His purpose. Ya berarti ada rencana Tuhan di balik yang sedang terjadi, tapi ingat rencana Dia bagus koq, much better than ours. Hanya saja kita butuh lebih sedikit bersabar dan belajar taat aja sama apa yang Tuhan ijinkan terjadi.
   
Have i told you kalau dari awal tahun, i got this verse.. Pas di kebaktian akhir tahun di Semarang, the preacher kayak bilang, bawa sesuatu yang bakal kalian pegang sebagai prophetic signs di tahun mendatang, and i clearly remembered gwe keluar, liat-liat apa yang bisa gwe beli and i chose untuk beli gelang dan di gelang itu tertulis roma 8:28 dan lalu gwe pakai itu as my prophetic sign. 

Lucunya, pas masuk ke kantor after itu, kantor gwe (yang adalah gereja) punya ayat deklarasi sepanjang tahun 2014, yaitu Roma 8 ini... termasuk ayat 28nya. Shock sekaligus terheran-heran sama Tuhan, koq bisa pas ya?? :"D then, banyak hal yang terjadi di 2014 ini, dari yang masuk plan sampai enggak, but i know all things happen for good of those who love Him dan according to His purpose. 

Sama pula dengan retreat ini, even banyak konflik yang terjadi i know all things work for good.
Even mungkin target peserta yang awalnya 350 cuma kekumpul 250 juga i know it's for good.
Karena dengan peserta 350, mentornya gak bakal cukup untuk handle semuanya, 
and i know Tuhan maunya berarti yaa cukup 250 tapi ke handle semuanya.

Jadi pas lain kali baca ayat ini, baca ampe abis ya.. dan inget, bukan cuma for those who love Him, tapi juga according to His purpose! :")

*currently listening to We Dance - Steffany Frizzell Gretzinger & Bethel Music*

12 July 2014

Ngalur-ngidul

Saya rindu menulis, menulis yang bukan sekedar menulis. Tapi menulis yang datang dari dalam hati. Sekarang, hampir setiap hari saya menulis, memang sebagian besar masih mengalir dari dalam hati. Tapi sudah jarang yang mengalir dari hati melalui perenungan. Saya rindu bergegas membuka laptop ketika sampai rumah dan meluncur menuangkan emosi, perasaan dan perenungan melalui tulisan.

Saya rindu membaca, saya rindu waktu-waktu luang di tengah malam di mana saya bisa menghabiskan waktu berjam-jam membaca rentetan huruf yang berdempetan itu. Sekarang saya membaca, namun lebih banyak membaca pekerjaan semata.

Saya rindu meluangkan waktu untuk bertanya 'hai, apa kabar?' kepada seorang teman, kepada beberapa teman dekat. Sekarang mendadak plegmatis saya meningkat begitu tinggi. Mungkin berlebihannya, saya sedang agak... tidak ingin mengetahui kisah hidup orang lain terlalu banyak dan sebaliknya, saya sedang terlalu cuek untuk bercerita tentang kehidupan saya.

Pernah dengar istilah 'if they care enough to you, they will be there no matter what.' Dulu saya ada di posisi korban, dimana saya merasa sangat benar, jika kamu peduli, kamu akan SE-LA-LU ada kalau saya cari, saat itu juga. Sekarang, bisa dibilang saya ada di posisi tersangka. Ternyata untuk menjadi 'selalu ada' untuk orang lain itu berat. Apalagi jika kamu punya segudang pekerjaan untuk diselesaikan, segudang pikiran yang harus dibenarkan dan berentetan masalah berbenturan ego dengan beberapa orang lain yang harus diluruskan.

Beberapa waktu lalu saya kembali catch up dengan seorang teman dekat yang sudah lama tak bersua. Biasa saya akan update kisah hidup saya belakangan, kesibukkan yang saya alami, kekesalan yang saya pendam dan semuanya. Namun kemarin itu saya hanya bisa berkata 'males ah, kebanyakan...' dan kami berakhir menghabiskan waktu dengan makan dan haha hihi tak karuan. 

Saya rindu menghabiskan waktu di atas ranjang malam hari, memikirkan apa yang hari itu sudah saya lakukan. Memikirkan bagaimana baiknya Tuhan itu. Namun hari-hari ini saya lebih sering tertidur pulas dengan lampu masih menyala, hape masih tergeletak dan kasur yang masih terbentang rapi alias saya ketiduran. 

Yeah. Kadang saya rindu masa-masa saya menganggur dan dapat melakukan berbagai hal yang saya pikir baik untuk dilakukan. Namun jika saya kaji ulang.. hey, itu namanya saya tidak bertumbuh donk kalau kerjaan saya hanya makan-tidur-nonton. Kalau saya punya banyak waktu menganggur, itu namanya hidup saya tidak produktif toh? 

Memang selalu ada hal-hal yang bisa disyukuri meski semua terlihat butek. Teman-teman yang sabar mengerti keadaanmu, makanan enak yang selalu ada jika kamu beruntung (seperti soto daging pagi ini), dan juga rekan-rekan kerja yang menamai dirinya 'cewe kece tanpa pian' yang berhasil menjadi teman haha-hihi. Ya, selalu ada koq hal-hal yang bisa disyukuri.

*btw, update.. my baby was born... namanya Satu Hari Satu, and yes... it's a book! hihi.. we worked in team sih, just so happy aja finally my name was printed as a writer meski bekerja dengan air mata dan emosi. Saatnya menorehkan nama di buku-buku lainnya* (photo courtesy of vania amanda)



*ps: tolong tetap bantu doa retreat EXPANDED yang bakal held on 29 - 31 July. Pikiran dan perasaan saya mulai hampir terkuras untuk ini :") (currently listening to Broken Vessels by Hillsong)

30 June 2014

Tentang Sepi

Kadang, ada baiknya merasa sepi, merasa sendiri. Banyak orang berusaha menepis rasa itu dengan penolakan, dengan sanggahan dan melakukan beribu cara agar rasa itu tidak terkuak ke permukaan. Beberapa hari lalu, gwe dan dua teman dekat gwe terlibat pembicaraan agak serius. Boleh dibilang, rekonsiliasi. Kami bertiga mengutarakan perasaan masing-masing, kesibukan masing-masing yang membuat kami bertiga jarang berkumpul bersama, sekedar mengutarakan keluh kesah karena pekerjaan masing-masing, dan malam itu... akhirnya terkuak segalanya. Di balik semua hal yang diutarakan, ada satu benang merah yang sama yang kami rasakan bersama meski jarak memisahkan, yaitu.. kesendirian. 

Yang satu sedang menjalani masalah keluarga yang cukup pelik, yang lain sedang mengalami proses yang cukup menggelisahkan, yang satu dilanda kesibukan yang luar biasa. Rasa kesendirian itu muncul dengan sendirinya meskipun masing-masing kita dikelilingi teman-teman 'baru' lainnya. Rasa 'harusnya loe bisa ngertiin gwe donk', 'harusnya loe ada temenin gwe pas gwe lagi susah', dan 'harusnya' yang lain diakui sempat terlintas di otak kami, ya.. sebut saja EGO. 

Namun seiring rekonsiliasi berlangsung, satu hal yang disadari... Kadang Tuhan memang mengijinkan rasa kesendirian itu ada untuk mengingatkan kita bahwa, 'Hey, memang kamu hanya bisa bergantung kepadaKu, berharap kepadaKu, bukan kepada dia teman baikmu, bukan kepada dia ayahmu, bukan kepada dia ibumu, bukan kepada dia mentormu, bukan.' 

Pernah mengalami masa-masa seperti ini? Hey, it's okay.. Your beloved best friend named Jesus just want to be looked for by you. Coba, daripada semakin berharap kepada manusia, cobalah bertegur sapa dengan sosok yang sangat ingin bersahabat dengan kamu. Yes, our God long to be found, His desire is to be looked for by us. 

*currently listening to made for worship - planetshakers*

13 June 2014

Expanded!

Have been super super super duper busy these weeks, days dimana lembur sampai jam 11 di kantor, jam 3.30 subuh di kantor orang, days dimana buka path dan instagram aja gak sempet, days dimana gak cuma kerjaan kantor tapi juga load kerja pelayanan yang meningkat drastis. I'm typical productive-days lover, tapi....... berat juga ya cyin kalau tiba-tiba kerjaan menumpuk.. hehehe :D Well, I can sum all of these hecticness with one word, EXPANDED.

Setelah beberapa waktu lalu saya belajar diexpand hatinya, hari-hari ini belajar diexpand kapasitas skill dan manajemen waktu.. gaya beuttt.. I want to share some of my hecticness, di kantor lagi ada project bikin buku which I took part untuk cari narasumber, interview all 25 narasumber, nulis, dan periksa typo-typoan which is... tiring. But yet excited to hear apa kata orang tentang bukunya nanti.. hehe.. Di lain pihak, I'm super busy with ministry.... Let me tell you something... I'm excited for TEENS AND YOUTH CAMP - EXPANDED!!!! Yeeeehaaa!!!!!

Hm, untuk retreat ini, puji Tuhan, amazingly yet takut-takut juga, I'm in charge as hmm leader of retreat ini.. Iya, gwe yang masih cengengesan ini, gak punya skill in organizing retreat (selama ini cuma pernah jadi panitia), gwe yang.. menurut gwe belom layakkkk banget deh buat jadi ketua, tapi dipercayain satu project yang sangaaaat besar ini. Honestly, takut, banget. Banyak what ifs come to my mind, tapi kerennya, Tuhan adaaaa aja cara untuk nenangin dan bilang 'hey, this retreat is Mine'. Kalau udah milikNya Tuhan, ya terserah Tuhan kan bagaimana datengin duitnya, bagaimana datengin jiwa-jiwanya...

Lucunya, pas dulu lagi persiapan ARISE, I experienced it first, ngalamin proses-proses yang berhubungan dengan sesi-sesi ARISE waktu itu, dan sekarang..... ketika mau EXPANDED camp, gwe pun lagi mengalami proses-proses diexpand.. HAHAHAHA. Apa yang diexpand? Hati iya, kesabaran iya, kerendahan hati iya, negative thinking dibabat juga iya, dan yang kerasa banget sih yaa ini, pekerjaan, kepercayaan, dll juga diexpand.. 

What so amazing for me adalah liat penyertaan Tuhan during persiapan ini, dari awal cari-cari tema, akhirnya ketemu benang merahnya (karena yang jadi ketua di retreat ini 2 orang which dapetin hal yang berbeda tapi Tuhan kece, ada benang merahnya yang sama), terus ketemu ayat utamanya in cara yang 'kebetulan', trus liat bagaimana Tuhan menjawab pertanyaan yang baru gwe pikirin malemnya, and besoknya Tuhan jawab dengan cara yang dahsyat.... gwe cuma bisa merinding, saying thanks to God sambil mau nangis :")

Worry may come, panik apalagi... there's moment I rebah di kasur and cried while saying, Tuhan gak bisa handle semua with my power and my ability.... Tuhan yang tolongin. :") But then I believe, retreat punya Tuhan, jiwa-jiwa punya Tuhan, do our best, dan sisanya Tuhan yang atur. I remembered how dulu I ikut retreat youth (yang jadi awal mula gwe aktif di youth), pas publikasi masih gencar-gencarnya.. gwe sama sekali gak mau ikut, kepengen aja gak, but in the last week of publikasinya, tiba-tiba hati gwe ditoel Tuhan dan suddenly gwe pengeeen banget ikut. Lucu ya, very last minute, dan gwe percaya, segampang itu Tuhan datengin jiwa-jiwa..... :")

So, here's a glance about TEENS and YOUTH CAMP - EXPANDED!

Isi retreat ini tercangkum di ayatnya, Efesus 4:23-24 :))
"supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya."

These are the points of the retreat:
1. Dibaharui di dalam roh dan pikiran 
2. Mengenakan manusia baru menurut kehendak Allah
3. Di dalam kebenaran dan kekudusan

yang terbagi oleh sesi-sesi:
1. Deeper in Christ
2. Identity as a Christian
3. Standing in the gap
4. Pursuing your calling

Sesinya gak akan terus-terusan bareng youth dan teensnya, akan ada yang dipisah biar topiknya bisa dibahas lebih dalam sesuai umur. Pokoknya seriously, it's gonna be awesome #malahpromo hihi. Yuk, mumpung pas lagi libur lebaran... yang gak kemana-mana, yuk daftar! :D SEE YOU THEREE!


30 May 2014

Securely wait.

Pernahkah kalian menunggu sesuatu yang gak kunjung datang, dan kalian mulai bosen, bingung mau ngapain, sampe akhirnya marah-marah menggerutu sendiri because the thing you're waiting for gak muncul-muncul. Sesimpel nunggu busway.... Zaman gwe masih harus bolak balik berputar-putar di Jakarta, busway jadi kendaraan terefektif (bukan terfavorit), karena emank murah, dan cepet (kalo lagi gak jam kerja). Tapi ada beberapa waktu, busway yang ditunggu gak kunjung dateng, asli... 1 menit, 2 menit, 5 menit, bahkan pernah sampe hampir 30 menit bus nya gak muncul. Sesek, panas, berpolusi, semua hal itu bikin emosi luar biasa.

Mari sejenak berpindah imajinasi ke masa ketika kita masih kecil, atau ketika kita menunggu sesuatu yang exciting. Kalau gwe, dulu gwe tipikal yang super excited kalau besoknya mau ngapain sama temen-temen, misalnya hari Senen gwe mau ke waterbom sama temen-temen sekelas, gwe bisa dari hari Minggu kesenengan sendiri, gak bisa tidur, besoknya gwe pagi-pagi gak bisa sarapan karena gwe terlalu seneng (atau norak) buat gak sabaran langsung cabs. But you know, menunggu dari hari Minggu ke Seninnya, gwe menunggu dengan penuh rasa seneng, penuh rasa excitement.

Bandingkan 2 jenis menunggu diatas......
Sama-sama in term of menunggu. Malahan menunggu versi bawah takes time longer daripada sekedar menunggu busway. Tapi menunggu versi bawah lebih menyenangkan daripada menunggu versi atas. Why?

Ditengah kesupersibukan gwe hari ini, tiba-tiba gwe kepikiran tentang ini, menunggu. Lalu gwe memutuskan untuk spend 5 minutes buat meluruskan kusutnya pikiran gwe tentang satu hal ini, menunggu. Apa yang menyebabkan kedua menunggu ini berbeda? Menurut gwe, karena menunggu versi pertama, kita gak dapet waktu yang tepat kapan buswaynya akan datang, beda cerita kalau kita tahu 'oh busnya bakalan dateng jam 7.10', ketika kita tahu waktu exactnya, kita akan merasa lebih, secure. Menunggu versi kedua kita tahu dengan jelas, Senin pagi bakal ke waterbom, jam 9 berangkat dari rumah. As simple as that.

Menunggu yang secure itu ketika kita tahu something we're waiting for memang akan tiba pada waktunya. Menunggu yang secure itu ketika kita tahu pada akhirnya penantian kita akan menyenangkan dan mengasyikan. Menunggu yang secure itu ketika kita secara tidak sadar, tidak menunggu. You know what i mean? Sembari menunggu hari Senin, selama Minggunya kita nonton televisi, jalan-jalan, shopping, dan pada akhirnya *jengjeng* udah hari Senin aja.

Well, if you're enjoying the season of waiting itu, then everything just fine. Dan balik lagi, ketika kita tahu the thing we're waiting for akan tiba tepat pada waktunya, we will wait with secure and excitement. If you're in moment of waiting something, nah sekarang ditantang deh tuh, kira-kira are we still able to wait securely even we don't know the exact time for the promises to happen? :)) But one thing we surely have to know, His Promises will surely come! Nah, sembari menunggu, mending yuk asik doing something good for God, for ourselves, for people around us. Doing something berguna instead of menggerutu dan ngeluh, kayak lagi nunggu busway.... mungkin bisa sambil ngobrol sama orang sebelah, atau baca novel.. then the wait is no longer tiring i guess. Hihi..

ps: post ini udah dibuat berminggu-minggu lalu, lupa dipost aja...

05 May 2014

Sunday updated: Re-charged

I always like Sundays, mungkin lebih tepatnya, i always like going to the Church every Sunday, berharap Tuhan ngomong sesuatu through sermon atau 'hanya' lewat His Presence during the praise and worship. Hari ini, lagi-lagi kotbahnya menusuk...... tau tentang apa? When God is silent, when He says NO, and when He seems too late. 

"Keadaanmu tidak selalu berhubungan dengan perasaan Tuhan terhadap kita". Seringkali ketika kita ngalamin banyak masalah, ngalamin stress, ngalamin musibah, kita berpikir itu karena mungkin kita abis ngelakuin dosa, then Tuhan marah, trus kita dihukum, makanya kita ngalamin masalah/musibah itu. But tonight, the preacher told us kalau, kadang Tuhan biarin duri dalam daging kita tetep ada, bukan sebagai hukuman, tapi emank ada maksud Tuhan disana.

Gwe baru ngeh sama ayat ini pas dibaca bareng-bareng pas kebaktian tadi...

Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat. (2 Korintus 12:7-10)

Intinya, si Paulus berharap Tuhan mencabut duri dalam daging dia, tapi Tuhan bilang 'no', dan Tuhan bilang 'kasih karuniaKu cukup bagimu'. Pernah gak sih, ketemu orang yang udah dahsyat banget sama Tuhan tapi ada satu hal dalam diri dia atau keluarganya yang kayak 'duh sayang banget yaa...'.. Let say, si Asep, dia luar biasa banget, misi kemana-mana, cinta Tuhan banget deh pokoknya, tapi dia divonis sama dokter kena kanker stadium 4. As human, kita mikir 'duh, kenapa Tuhan gak sembuhin aja sih?, dia padahal udah segitunya sama Tuhan...'. We name it as thorn in flesh, but God name it 'My Grace is sufficient for you'. As Paulus said, justru dalam 'kelemahan' itu, kuasa Tuhan sempurna.... Susah masuk di akal logika yaa? :") Intinya, apaaa yang jadi masalah kita, apa yang jadi 'duri' kita, apa yang jadi beban kita..... percayalah kalau Tuhan pakai itu buat jadi saluran kemuliaan Tuhan dinyatakan.........

"Hari-hari kedepan, jangan buka celah untuk kecewa sama Tuhan". Jleb. Ini cukup menampar gwe personally. Fyi, gwe abis mm well boleh dibilang, beberapa waktu lalu sempet kecewa sama Tuhan, sempet ngambek, sempet merasa Tuhan pilih kasih, sempet merasa capeeeeeek sekali. Hm, bisa dibilang, dari semua aspek hidup gwe lagi ditarik kapasitasnya sama Tuhan, lagi digenjot, dipoles. Pekerjaan lagi sibuk-sibuknya, keluarga lagi yaaaaaaaaa begitulah, pelayanan lagi luar biasa :""), hati... lagi diperban (lagi dan lagi). Semuanya yang happen in one time bikin rasanya kayak dipress di oven panas. Abis malam-malam dimana gwe protes dan kesel sama Tuhan, lalu tahu sih, gwe yang salah... tau sih, i should see dari kacamatanya Tuhan dan tau all these things happen for my good. 

Dan tahu tidak, kita itu sebenernya dirancang buat gak boleh jauh-jauh dari Perancang kita. Kayak kalkulator yang pake sinar matahari buat nyala, kalau kita kelamaan jauh dari sinar matahari, then we're dying dan lama-lama beneran mati. Dan gwe sadar, all these busyness belakangan bikin gwe jarang spend time sama Tuhan, udah bolong-bolong mulu baca Alkitabnya, doa malem aja udah ngantuk banget dan males. Dan layaknya kalkulator itu, i'm dying... in the spirit. Bawaannya gak stabil, mau marah-marah mulu, gampang kecewa, gampang emosi, and you know what, itu semua karena gwe lagi jauh dari Source of Energy itu sendiri.

When all these things happen, ayoo buru-buru balik lagi sama Tuhan (i'm talking to myself) :") and, look back and remember betapa selama ini His Grace is really sufficient for us. Look back and see His Goodness di setiap jejak langkah kita. Then the most important thing, look at ourselves, look at our circumstances and be grateful. Beberapa waktu lalu sempet wawancara salah satu founder sebuah sekolah, and she said, her principle of life adalah 'mengucap syukurlah, itu yang membuat langkah kalian lebih ringan'. And yes, that's true.

So, apapun yang lagi kita alamin sekarang... seberat apapun, sama-sama belajar, buat put the Faith in our heart and mind kalau all things happen work for Good, jangan kecewa sama Tuhan hanya karena kita belom ngerti big planNya, dan jangan jauh-jauh dari Tuhan yuk :") as simple as just dengerin lagu rohani, close your eyes and sing it from your own mouth and heart, sesimple itu kita kayak ke re-charged lagi.

*a reminder for me*