07 April 2015

The pattern of lie

The biggest depression is when I can't feel God's presence
The biggest lie is, satan telling me that happen because He doesn't love me
The biggest weapon of satan is making me so lazy to read the Bible and the Truth in it,
because,
It's the only way I can resist the temptation and back to His presence

See the pattern?

Beberapa waktu lalu di kebaktian, ada seorang pendeta yang berkotbah tentang Sabbath, most Christian people here apalagi yang dalam naungan GBI, :p we all know kita lagi memasuki tahun Sabbath, tahun dimana kita harus rest sama Tuhan, cuma ngandelin Tuhan. But you know what, tahun Sabbath itu juga tahun peperangan rohani, pendeta itu ngingetin gitu.

Dia kasih tau gimana waktu Yesus berpuasa ke padang gurun, Dia kesana untuk cuma cari Tuhan dan ngandelin Tuhan, waktu itu Yesus gak ngapa-ngapain selain cari Tuhan dan hal itu disebut juga sebagai Sabbath. Dan tahu apa yang terjadi, iblis dateng buat nyobain dan godain Yesus. Inget apa yang Yesus lakuin buat ngusir? Dia ngusir pake ayat-ayat Firman dan akhirnya iblis nyerah dan pergi.

Belakangan ini saya sedang merasa sering digodain iblis dalam banyak hal, emosi, pikiran, perasaan, semua digodok buat dibawa jauh sama Tuhan. Dan secara fisik, jadi mallleeees banget baca Alkitab. You know that~ Kalau lagi 'jauh' dari Tuhan, pengennya ngejauh juga dari Alkitab, gereja, dan lain sebagainya kan. Dan *jleb*, all these make sense. Melalui pendeta itu gwe diingetin satu pola cara kerjanya iblis yang gampang banget bikin kita tumbang. 

Pertama bikin kita merasa kesel, emosi, kecewa dan depresi sama Tuhan, terus si jelek itu bilang kalau that happen because Tuhan gak peduli sama kita, kita kebanyakan dosa or whatever terus kita jadi males baca kebenaran dan voila~ kita makin jauhhh jauhhh jauhhh dari Tuhan. 

While sebenernya yang kita butuhin adalah whatever the situation is, keep pursuing God. Kayak Yesus pas di padang gurun dan puasa, Dia super kelaperan dan iblis ngegoda dengan suruh ubah batu jadi roti. mungkin saat itu pake tambahan 'Tuh, Bapa gak peduli sama lu Sus, sana bikin roti aja sendiri, kan lu jago bikin mukjizat' Bayangin kalau saat itu Yesus jadi super melankolis trus galau 'iya ya, buktinya gwe dibiarin lama gini dan kelaperan' trus Dia ngubah batu jadi roti. Duh~ gak kebayang ada dimana kita saat ini.

Tapi engga, Yesus keep on the track, tetep gak peduli sama ocehan si iblis dan bahkan dilawan pake Firman Tuhan. Bayangin kalau waktu kita digodain iblis, kita gak punya senjata buat lawan mereka, alias gak punya Firman Tuhan di hati kita, ya wassalam~

So, i'm not saying i'm the best in this kind of thing. Tapi yuk sama-sama juga balik sama Tuhan wherever we are now. Alkitab di samping ranjang yang udah berbulan-bulan gak disentuh, yuk mari malem ini coba dibaca. I think God long to speak to you tonight. 

For God so in love with you that He gave His beloved only Son to redeem you, who TRUST in Him. So you no longer be a slave of sin, no longer slave of fear but a child of the Most High and you will love with Him, forever and ever. (John 3:16 My Version :p)

Happy Passover!

0 comments: