30 June 2014

Tentang Sepi

Kadang, ada baiknya merasa sepi, merasa sendiri. Banyak orang berusaha menepis rasa itu dengan penolakan, dengan sanggahan dan melakukan beribu cara agar rasa itu tidak terkuak ke permukaan. Beberapa hari lalu, gwe dan dua teman dekat gwe terlibat pembicaraan agak serius. Boleh dibilang, rekonsiliasi. Kami bertiga mengutarakan perasaan masing-masing, kesibukan masing-masing yang membuat kami bertiga jarang berkumpul bersama, sekedar mengutarakan keluh kesah karena pekerjaan masing-masing, dan malam itu... akhirnya terkuak segalanya. Di balik semua hal yang diutarakan, ada satu benang merah yang sama yang kami rasakan bersama meski jarak memisahkan, yaitu.. kesendirian. 

Yang satu sedang menjalani masalah keluarga yang cukup pelik, yang lain sedang mengalami proses yang cukup menggelisahkan, yang satu dilanda kesibukan yang luar biasa. Rasa kesendirian itu muncul dengan sendirinya meskipun masing-masing kita dikelilingi teman-teman 'baru' lainnya. Rasa 'harusnya loe bisa ngertiin gwe donk', 'harusnya loe ada temenin gwe pas gwe lagi susah', dan 'harusnya' yang lain diakui sempat terlintas di otak kami, ya.. sebut saja EGO. 

Namun seiring rekonsiliasi berlangsung, satu hal yang disadari... Kadang Tuhan memang mengijinkan rasa kesendirian itu ada untuk mengingatkan kita bahwa, 'Hey, memang kamu hanya bisa bergantung kepadaKu, berharap kepadaKu, bukan kepada dia teman baikmu, bukan kepada dia ayahmu, bukan kepada dia ibumu, bukan kepada dia mentormu, bukan.' 

Pernah mengalami masa-masa seperti ini? Hey, it's okay.. Your beloved best friend named Jesus just want to be looked for by you. Coba, daripada semakin berharap kepada manusia, cobalah bertegur sapa dengan sosok yang sangat ingin bersahabat dengan kamu. Yes, our God long to be found, His desire is to be looked for by us. 

*currently listening to made for worship - planetshakers*

1 comments:

JerryTrisya said...

It's a good reminder that sometimes the busier we get the more lonely we become, how life is actually a total paradox to conventional wisdom and to follow God is the only true way to find happiness.

Thks teen.

JERRYTRISYA