03 April 2019

Journey of Faith

Namanya iman, gak ada yang mudah.
Btw, postingan ini ditulis jam 01.55, mata sepet, tapi hati berdebar pengen sharing.
Mohon dimaklumi kalau banyak salah tulis.

What I wanna share is, salah satu proses perjalanan iman gwe.
Yakin, hampir kalian semua tahu proses yang terjadi di tahun 2015 yang menerpa the church I grow up in. Harus memutuskan milih leave atau stay. I wrote about this before.

Sulit, banget.
Tapi saat itu, kenceng banget Tuhan suruh untuk stay. Gwe yang jarang bisa ngeh maunya Tuhan saat itu, yakin banget kalau Tuhan cuma taruh 1 kata, pemurnian.

Waktu berjalan, kondisi bukannya membaik meski denger sendiri Tuhan ngomong apa di hati.
Boro-boro membaik, yang ada memburuk
You can't tell berapa liter air mata yang jatuh setiap harinya.

Btw, I was in charge (or I am still in charge) to my youth community.
Saat itu, ambyar... dari 70an orang, sisa less than 15 orang.
Bayangin, bubar aja deh mendingan kalau di pikir-pikir.

Dari masanya sangat berkobar-kobar, sampai di satu waktu, aku inget banget, I once told my former youth pastor gini..
"Ko, apapun yang bisa aku lakukan, i'll do it. Tapi jangan bubarin youthnya."
Kalau inget masa itu, mau nangis.
Betapa I was passionate to jalan terus pantang mundur.

Waktu berlalu, jemaat gak nambah, masalah makin banyak.
Youth pastor zaman itu diganti, seperti gak ada yang peduli sama nasib youth.
Banyak masalah internal, sementara ibadah tetep harus jalan.
I spent my saturdays, crying melukin tiang deket pantry gereja gwe, beneran.
Dari super passionate, sampai ke mati rasa dan mau nyerah.
Bahkan di satu titik, menyesal memilih untuk tetap setia di wadah ini.

3 tahun lebih berlalu.
Here I am, melihat kuasa dahsyat Tuhan atas wadah yang sama, dimana dulu gwe mau menyerah.
Hari ini gwe melihat penyertaan Tuhan wow banget.
HadiratNya tiap ibadah, melihat jemaat yang tiba-tiba datang dengan sendirinya dan bertumbuh dahsyat dalam Tuhan.
Melihat para pengerja yang tadinya bodo amat, sekarang jadi berlari kencang mengejar Tuhan.
Satu demi satu mendapatkan penglihatan, karunia nubuatan, pokoknya lagi pada gila-gilaan sama Tuhan.

Malam ini gwe termenung.
Perjalanan iman memang gak mudah.
Butuh 3 tahun lebih untuk gwe melihat hasil dari ketaatan gwe sama Tuhan waktu itu.
Butuh 3 tahun lebih untuk gwe, diombang-ambingkan kenyataan.
Dari momen merasa, gwe yakin Tuhan bilang A.
Lalu proses demi proses datang, kenyataan gak sesuai harapan.
Lalu kecewa dan putus asa.
Butuh 3 tahun lebih untuk gwe tetap setia dengan apa yang pernah gwe yakinin, sampai akhirnya gwe mulai melihat jawaban dari setiap pertanyaan yang muncul selama 3 tahun terakhir.
Wow.

What a journey of Faith.



Aku gak tahu apa masalah yang lagi kamu hadapi,
tapi aku tahu rasanya, berjalan dengan penuh kebimbangan.
Aku tahu rasanya kecewa ketika kenyataan gak sesuai harapan.
Aku tahu rasanya marah, sedih dan menyesal dengan keputusan yang pernah aku ambil.
Aku tahu rasanya lelah dan capek menjalani ini semua tanpa melihat titik terang.
Aku tahu rasanya merasa sendirian tanpa ada siapapun.
Percayalah, aku tahu rasanya merasa gagal.

Tapi selama 3 tahun lebih itu, satu hal yang aku pegang.
"Tuhan membawa aku sejauh ini, tidak untuk meninggalkanku hanya sampai di sini."

Kepercayaan aku dengan rencana Tuhan yang jauh lebih besar membuat aku tetap bertahan di saat aku gak punya alasan lain untuk bertahan.
Asalkan satu, apapun proses iman yang sedang kamu alami, awali dengan kehendak Tuhan buat hidupmu.
Kalau memang kamu menjalani proses yang sesuai dengan kehendakNya, percayalah, semuanya akan berujung kemenangan.

Perjalanan iman itu gak mudah. Tapi ketika kita tahu, kita di jalan yang Ia rancangkan untuk kita, percayalah, kekuatan datang dari Tuhan.
Aku berani terus melangkah, karena aku terus teringat apa yang Ia taruh kuat dalam hatiku, Stay.

Ceritanya akan berbeda, jika sedari awal, kamu menjalani ini semua tanpa ada jawaban pasti dari Tuhan di hatimu.
Jadi, untuk setiap apapun yang kamu ingin lakukan, pastikan Ia berbicara di hatimu, lalu jalani.

Again, postingan ini dibuat pukul 02.13 (setelah selesai ketik), maafkan kalau kalian mungkin kurang paham apa yang gwe tulis. HEHEE.

#nowplaying Tuhan ada dan melihat - Sari Simorangkir

0 comments: