02 February 2013

Lesson learnt(2): Love Your Life

I could never understand how deep is God's love for me, seriously. No matter how much i fail, His love endures! And awesome things happened lately. I'm currently reading Love Your Life by Victoria Osteen, and yesterday i just finished the chapter titled 'Menikmati Hubungan yang Memperkaya Diri'. Nope, it's not about love relationship, but it's about relationships, with friends, and with those you love. 

Dan waw~ Gak butuh waktu yang lama dari gwe selesai baca chapter itu, dan langsung ke saat ujian prakteknya! I just........got disappointed. Gak cuma sekali, gak cuma dua kali, tapi dasar manusia suka menghitung kesalahan orang lain, ini tiga kali. Tiga kali mereka ternyata melakukan sesuatu yang *LOH KOQ GWE GA TAU?* (it's not about kepo, it's about i have the responsibilty to know it).

Kecewa? Yes. Berat. :"| Apalagi dengan kadar sensitivitas gwe yang terlalu tinggi, yes i'm disappointed. Cuma tadi, entah gimana gwe keinget lagi sama those words yang gwe baca di buku itu.... Dan sebelum ngepost tentang ini, gwe baca ulang. 

Berapa kalikah kita melihat situasi yang sama terjadi dalam hubungan kita sendiri? Seseorang masuk ke dalam kehidupan Anda, dan Anda benar-benar mengasihi orang tersebut. Anda begitu menikmati waktu bersama teman Anda itu, namun kemudian teman Anda melakukan sesuatu yang mengecewakan Anda. Teman Anda tidak memenuhi harapan Anda, dan Anda mulai terpaku pada aspek negatif orang tersebut. Tidak lama kemudian, Anda telah mengidentifikasi setiap kekurangan dalam diri teman Anda itu dan memutuskan bahwa Anda hanya akan membuang waktu dan tenaga Anda untuknya. Setiap kali Anda melihat orang itu, Anda menghidupkan kembali rasa sakit itu dan Anda membangun tembok-tembok sekeliling hati Anda yang berhubungan dengan orang tersebut. Firman Tuhan berkata, Kasih tidak menyimpan kesalahan orang lain.

Deg. Yes, kasih tidak menyimpan kesalahan orang lain. :") Engga berhenti sampai disana.. 

Kita perlu belajar untuk memiliki harapan-harapan yang realistis dan tidak mewajibkan orang lain untuk memenuhi harapan kita. Dengan menyediakan tempat bagi orang lain untuk menjadi manusia biasa, kita dapat mencegah banyak sakit hati.

Well, good lesson.

Yaa gwe sadar, ini semua hanya tentang kesalahpahaman, dan ekspektasi gwe yang lebih terhadap mereka. I wish they told me what would they do. I wish they asked me to join them, and those else wishes. Mungkin aja mereka punya pendapat lain, punya pemikiran lain why they didn't.

and it comes to the conclusion,

Setiap kali sesorang mengecewakan Anda atau tidak memenuhi harapan Anda, Anda memiliki pilihan untuk tinggal dalam kekecewaan itu, atau mengabaikannya.

then i choose to ignore them, those disappointments. :") i just need some time to overcome these random feelings.

0 comments: