Mungkin kalau ditanya orang, ‘lagi ngalamin apa hari-hari
ini?’, I can only say these words, out of my comfort zone. Kenapa? Hm,
ceritanya agak panjang nih, so? Ready to hear? *suguhin segelas coklat hangat*
Have I mentioned before kalau gwe sekarang magang (again),
kali ini ditempat yang memang mm.. I like the job than I had
before. Trus kenapa out of my comfort zone? Karena kantor yang baru ini jauh
dari rumah, di wilayah yang sangat macet kalau pagi dan sore, mmm terus, kali
ini gwe magang sendirian (ya untungnya ada sih satu temen yang udah duluan
disana), magang sebelumnya gwe bertiga, terus mm ya lumayan gampang
lah transpotnya dari rumah, gak perlu kena macet super parah di jam kantor,
trus karena atasannya itu senior gwe di kampus dan masih muda, so it was not
that hard untuk berbaur dan gabung di dalamnya, ditambah waktu itu juga divisi
yang gwe masukin masih baru, jadi we started together from beginning gitu.
Kalau yang ini? Mereka udah punya nama besar di bagian publistik dan
jurnalistik, dan entah ini gwe yang gak bisa beradaptasi cepet-cepet atau apa, but
I feel like, outsiders. Biasalah anak magang baru masuk yang mencoba berbaur
dengan orang-orang yang udah solid dan asik banget di dalemnya, yea and it’s
hard.
Perjuangan gwe apply magang lagi gak mudah, not physically,
tapi untuk mental gwe, ini lumayan bikin beberapa hari gwe bimbang..
*bahasanyaaa*. Karena magang udah bukan lagi kewajiban, karena gwe udah magang
3 bulan yang untuk syarat kelulusan, jadi ini totally murni magang karena gwe
pengen nambah pengalaman, trus bosen dirumah dan merasa hari-hari gwe gak
produktif kerjaannya Cuma bangun siang, makan, nonton. *hehehe* Iya dan gwe
bimbang, apakah nanti gwe bisa lanjutin skripsi gwe tanpa terbentur sama
kegiatan magang, trus nanti kapan gwe punya waktu buat skripsi? Trus nanti gwe
ke kantor naik apa? Pulang naik apa? Trus kira-kira Tuhan mau gak yah gwe
magang disini? Kepala gwe dipenuhi berbagai pertanyaan itu selama beberapa hari
di minggu lalu.
Pertanyaan terakhir itu, the most important thing,
‘kira-kira Tuhan mau gak yah gwe magang disini?’ is it part of His plan?. Dan
maybe jawabannya iya. Karena, I got several things yang yaaa bisa dianggap
sebagai jawaban dari Tuhan. Apa itu?
1. Proses apply CV, sampe disuruh ke kantornya, dan masuk ke perusahaan majalah ternama ini so easyy,, it's like God provides everything. Dari koneksi temen yang udah magang duluan, kirim cv, in a day udah ditelpon suruh dateng interview, pas dateng, malah langsung ditanya maunya apa, bagian mana, berapa bulan.
1. Proses apply CV, sampe disuruh ke kantornya, dan masuk ke perusahaan majalah ternama ini so easyy,, it's like God provides everything. Dari koneksi temen yang udah magang duluan, kirim cv, in a day udah ditelpon suruh dateng interview, pas dateng, malah langsung ditanya maunya apa, bagian mana, berapa bulan.
2. In the middle of my overwhelming thought, pas
lagi baca alkitab, gwe dapet ayat ini, Filipi 4:7 “Damai sejahtera Allah yang
melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus”.
JLEB! Kebayang gak sih, lagi banyak pikiran, trus baca ayat itu, kayak dibilang
sama Tuhan, ‘sini sini….. I give you Peace, udah jangan mikir macem-macem…’
gitu :”)
3. Terus kan gwe iseng buka tumblr, trus yang
menarik mata gwe saat itu adalah artikel tentang ini, “God is the one who puts
the dream in your heart, He wants to amaze you with His Goodness. When God puts
promise in your heart, it’s not up to other people to bring it to pass, it’s up
to you! You don’t need everyone to validate you, you have to follow the voice
of God for yourself and allow Him to order your steps”. JLEB! JLEB! Know what,
baru sorenya, gwe kan bilang ke dospem gwe kalau gwe diterima magang di majalah
remaja yang well known ini, terus reaksi dospem gwe malah negative, dia bilang,
kenapa gwe harus magang lagi, kenapa gak skripsi aja, entar di bulan desember
januari kita buat bab4-5, februari kamu apply sidang, dan berbagai pertanyaan
dan pernyataan yang langsung bikin gwe, again, bimbang. Terus malemnya pas gwe
buka tumblr, ada artikel diatas :”)
4. Selama awal kebimbangan ini, sampe gwe diterima
magang kan gwe share sama salah satu pendoa di gereja gwe, iyaa terus orang ini
orang aneh yang suka nge-sense sesuatu, dapet impresi tentang sesuatu, mm iya
bukan aneh sih namanya, talent :p, dan dia dari waktu gwe curhat zaman awal,
pas masih belom ngirim CV ke perusahaan ini, dia bilang, kayak dalam hatinya,
terlintas 1 kata ini, nama perusahaan gwe, but she kept silent katanya biar gwe
yang dapet konfirmasi sendiri dari Tuhan. Trus, seiring berjalannya waktu, pas
gwe ditrima dan bilang kalau kantornya jauhhhhh dan blablabla, dia kirim quote
gitu dari Joyce Meyer, ‘You need to be moving if you want God to show you which
way to go’, dan pas baca ini gwe langsung, ‘hppftt.. move from my comfort
zone’. :|
5. Then hari Minggu, 2 minggu lalu kalau gak salah…
Pendeta di gereja gwe share things, salah satu yang gwe inget adalah intinya,
Tuhan itu terlalu besar, terlalu hebat, terlalu WOOOW menciptakan banyak hal
yang amazing, masakah gwe harus khawatir tentang hidup gwe ketika gwe tau, He
takes care of my past, present, and future. Hari itu gwe terkagum dan
diingatkan, Ketika Tuhan bukain satu jalan, He absolutely provides the path,
the shoes, dan setiap detail thing yang gwe perlukan, termasuk transport gwe,
dan banyak hal lainnya. I don’t have to worry about anything.
6. Sabtu kemaren pas di Youth, amazingly pendetanya sharing tentang ini. :") Exactly same. Tentang passion yang Tuhan berikan ke each one of us, tentang don't have to be worry ketika out from comfort zone, dan tentang Tuhan yang akan memenuhi segala keperluanmu. W-O-W. dan gwe, di belakang masih banyak gaya mikir 'aduh Tuhan, bener gak ya aku ambil keputusan buat magang lagi, males nih, blablabla...' something inside my heart gently spoke 'dengan konfirmasi sebanyak itu, kamu masih ragu juga?' :')
6. Sabtu kemaren pas di Youth, amazingly pendetanya sharing tentang ini. :") Exactly same. Tentang passion yang Tuhan berikan ke each one of us, tentang don't have to be worry ketika out from comfort zone, dan tentang Tuhan yang akan memenuhi segala keperluanmu. W-O-W. dan gwe, di belakang masih banyak gaya mikir 'aduh Tuhan, bener gak ya aku ambil keputusan buat magang lagi, males nih, blablabla...' something inside my heart gently spoke 'dengan konfirmasi sebanyak itu, kamu masih ragu juga?' :')
Hm, cukup banyak yaaaaaaah ‘jawaban’ Tuhan. Oh ya, dan satu lagi… disaat gwe masih bimbang, pas abis kirim CV, gwe masih takut ini itu, masih bingung mm ini jalan Tuhan apa enggak, si pendoa itu bbm gwe bilang gini.. ‘Joyce Meyer bilang di devotion book dia, buat membeli kebutuhan kita dalem supermarket, kita harus melangkah masuk kan lewat pintu otomatis gitu.. kalau kita ga mengambil step melangkah, pintu itu gak akan kebuka dan klita gak bisa beli kebutuhan kita.. so as we pray, kita harus mengambil step of faith, saat kita uda ambil satuuu aja step of faith kita, baru disitu Tuhan akan ngomong dan mengarahkan…’ :”D
Dan yeah……… saat itu gwe mulai mengerti arti kata step of
Faith. Tapi tentunya step itu harus diambil dengan doa dulu sebelumnya, dan
yes, melangkah.
Dan sekarang… here I am.. new office, new friends, new experiences, new chapter of my life. And as long as His Grace and Mercy are with me, I’m walking…. :”) Let see apa yang Tuhan mau gwe lakukan ke depan ini. Satu quote sih yang lagi gwe suka belakangan ini, "The Will of God will never take you where the Grace of God will not".
ps: nilai kasih karunia di magang yang pertama.. hihihi
*salamciyum*
2 comments:
titin magang dimana siiihhh?
#kepo
hahahaa.. di gadis kak.. eniwei, i saw you td di layar senci :p
Post a Comment