26 January 2011

Worth to fight?


In life, you should decide which is worth to fight and to simply let it go..


Entah apa yang gwe pikirin saat itu, tapi kalimat ini yang terlontar dari mulut gwe pas temen gwe cerita tentang masalahnya..

Daaan yaaaaa sebenernya, kalimat ini gaa berlaku cuma buat masalah semacam percintaan, persahabatan, atau apapun..
Intinya, yaa sebelum air mata yang berlebihan tercurah, hati yang tergores, dan kekecewaan yang mendalam tercipta, you should decide, masalah itu masalah yang seharga gak dengan air mata loe, dengan hati loe..

Misalnya nih ya..
Ada orang kecopetan, saat itu juga dia harus tau apakah dia harus teriak 'maling!' terus ngejer malingnya sampai ujungkulon, atau yaa biarin ajaa..

Tindakan biarin ato kejer pasti ditentuin sama satu hal. Yaitu seberapa berharganya dompet itu. Misalnya isi dompetnya ternyata cuma seribu, trus dompetnya juga cuma dompet yang harganya 5 ribu. Ya udahlah ya.. biarin aja, daripada cape'' ngejer tuh maling, belon lagi kalau malingnya ternyata megang piso. Waah bahaya bener kan?

Kecuali kalau tuh dompet isinya 5 kartu kredit, duitnya ada 2 juta, trus ada ktp, sim, + harga dompetnya sendiri 5 juta. Kalau itu kan pantes diperjuangin, bahkan lapor polisi.

Sama halnya sama masalah-masalah yang kita alamin sehari-hari. Diputus pacar, dimusuhin sahabat, atau masalah lainnya.
Sebelum berlarut-larut sedih mikirinnya, coba lihat lebih dalam..
Apa pacar yang mutusin kita itu pantes kita tangisi? Sahabat yang musuhin kita pantes kita sesali?

You have to know. Mana yang harus diperjuangkan, mana yang harus dilepaskan.

Dan, kalau udah memutuskan, then go for it. Yang memutuskan it's worth to fight, then berjuang. Tuntasin masalahnya. Yang mutusin buat let it go, then forgive, and forget. ;)

0 comments: