07 September 2010

lady in waiting #4

Lanjut ke next chapter yang judulnya Wanita yang Puas. Subtitlenya adalah fantasi pra-nikah. Dan yah, emank sih pas pertama kali gwe baca, rasanya kayak gwe udah umur 25an, dan segera di ‘deadline’-in untuk segera nikah. Tapi as I said before, anggep aja ini sebuah pengetahuan yang baru. Betul?

Pernahkah kalian ketemu sosok pria yang tanpa sadar membuat benak kalian dipenuhi dengan kata ‘seandainya..’? http://www.emocutez.com

Misalnya aja nih, waktu di mall, di toko buku, kebetulan papasan sama cowok berpostur tegap, berpenampilan sangat menjanjikan, dan mempunyai senyum yang sangat indah. Sebagai wanita normal pasti ngelirik kearah pria itu walaupun Cuma sepersekian detik, ya kan?

Terus contoh kedua, misalnya ketua osis di sekolah kamu tiba-tiba mulai deketin kamu, mulai berlaku sangat manis, dan sangat perhatian, dan kalimat-kalimat ‘seandainya..’ itu mulai memenuhi hari-hari kamu.

Seandainya dia pasangan hidupku nanti..
Seandainya akulah yang ada disamping dia nanti.. http://www.emocutez.com

Dan inilah yang dinamakan fantasi pra-nikah itu.
Lalu ketika kamu mulai tau kebenarannya, ternyata si ketua osis deketin kamu Cuma pengen tau lebih dekat tentang si X, sahabatmu yang sangat cantik, supel dan pintar, sehingga membuat si ketua osis ini jatuh cinta padanya dan memanfaatkan kamu sebagai informannya. Apa yang terjadi?

Kamu kecewa, sakit hati lagi, dan lagi. Karena impian-impian yang tanpa sadar sudah kamu bangun ketika si ketua osis pertama kali memberi senyuman selamat pagi kepadamu.
Berapa banyak yang pernah ngalamin ini? Harapan palsu yang akan tercipta dari kalimat-kalimat seandainya yang muncul. Dengan berandai-andai, kita seakan meniup balon yang suatu saat mungkin saja akan meledak. http://www.emocutez.com

Mungkin bukan kamu yang berandai, tapi teman dekatmu, sahabatmu, atau saudaramu. Anda dapat dengan mudah memperdaya temanmu jika anda dengan antusias membangun harapan palsu atas situasi yang mungkin sekarang ada dan akan lenyap berikutnya. Pertanggung-jawaban dan saling memantau emosi di antara teman akan sangat menolong.

Berlanjut ke subtitle berikutnya, yaitu pemantau rohani. Sebagai teman yang baik, sahabat yang bijaksana, kakak yang perhatian ataupun adik yang peduli, kita bisa menjadi pemantau rohani mereka. Di saat teman kita dengan kecepatan supercepat menceritakan bagaimana gantengnya, kerennya, baiknya seorang pria yang belakangan hari ini mendekatinya, sebagai pemantau rohani, sebaiknya hindari kalimat ‘ah, mungkin dia memang jodohmu..’ atau ‘cepetan sah-in status sebelum diambil orang...’ dan berbagai kalimat yang membuat dia semakin menggebu-gebu dalam impiannya untuk mendapatkan lelaki itu. http://www.emocutez.com

Sebaliknya berkatalah kepada dia, “aku senang kamu mendapatkan saat yang membahagiakan, aku begitu gembira kamu mau menceritakan kesenangan itu padaku, sekarang tolong lakukan ini sebelum kamu tidur nanti malam, dalam doa yang sungguh, serahkanlah pria mengagumkan itu pada Yesus. Maka anda akan menjadi teman sejati dan seorang pemantau rohani baginya.

Dan ini semua adalah yang gwe dapet dari buku ini, dan bener-bener ngena gitu. Jadi inti dari buku ini sih simply be a lady in waiting. Namanya lady, yah jadi wanita yang anggun, yang mencerminkan sikap seorang putri, dan bukannya bersikap jadi cewek serampangan yang kebelet punya pacar. Dan dalam masa penantian datangnya seorang pangeran dari Tuhan, yah seorang lady harus ‘memperkaya’ jasmani dan kerohaniannya, jadi pas nanti pangerannya dateng, seorang lady itu siap menjadi seorang princess. :) http://www.emocutez.com


0 comments: